PENGEMBANGAN SPIRIT LOKAL “BAKUREH” KE DALAM SENI PERTUNJUKAN

Martion Martion, Purnama Suzanti, Nirwana Murni, Hendra Nasution

Abstract


Dalam mempersiapkan upacara adat di Minangkabau biasanya dilakukan secara bersama-bersama, bermusyawarah diiringi kesenian dan dengan penuh kegembiraan. Di Kota Solok aktifitas bersama-sama melaksanakan kegiatan upacara adat terutama untuk mempersiapkan masakan yang akan disajikan disebut “bakureh”. Aktifitas ini dilaksanakan sambil diiringi dengan hiburan saluang, dendang dan randai. Seiring perkembangan zaman masakan dan hiburan  yang disajikan tidak lagi dilaksanakan secara bergotong royong tapi digantikan oleh perusahaan katering dan iven organizer. Sehingga kebersamaan dan silaturahmi yang dilaksanakan sewaktu bekerja sama memasak dan menikmati hiburan tidak lagi terjalin. Pariwisata merupakan salah satu alternatif untuk mengembangkan budaya tradisi yang makin lama cendrung hilang di masyarakat. Sedangkan tarian merupakan salah satu media komunikasi untuk mengungkapkan rasa keprihatinan terhadap fenomena-fenomena yang ada dalam kehidupan bermasyarakat. Penelitian ini mengangkat tradisi “bakureh” ke dalam seni pertunjukan tari yang akan disaksikan tidak hanya oleh masyarakat tetapi juga oleh wisatawan.

Keyword : bakureh, seni pertunjukan tari, wisata, masakan


Full Text:

PDF

References


Amir. (2003), Mustika Adat Alam Minangkabau, Pustaka Indonesia, Bukit Tinggi.

Azhar, Tauhid Nur. (2007), Jejak Kuliner Sensasi Hikmat dalam Kekayaan Cita Rasa Masakan, CV Karya Kita, Bandung.

Bahar, Mahdi. (2009), Islam dan Kebudayaan Seni Minangkabau, Malak, Malang.

Daeng, Hans J. (2000),Manusia, Kebudayaan, dan Lingkungan, Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

Daryusti. (2006), Hegemoni Penghulu dalam Perspektif Budaya, Pustaka, Yogyakarta.

Dewojati, Cahyaningrum. (2010), Drama: Sejarah, Teori, dan Penerapannya, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.

Ellfeld, Lois. (1971), A Primer For Choreographer, Mayfield Publishing Company: University of Southern California.

Gunawan, Myra P. (2003), Seni Kuliner dan Perangkat Saji Makanan Khas Nusantara, Deputi Bidang Pengembangan Produk dan Usaha Pariwisata kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, Jakarta.

Hadi,Y.Sumandiyo. (2014), Koreografi, Bentuk-bentuk Isi, Yogyakarta.

Hajizar. (2006), Ratapan Perempuan Minangkabau dalam Pertunjukan Bagurau, dalam Noni Sukmawati, Gambaran Perubahan Sosial Minangkabau, Andalas University Press, Padang

Pitana, I.G dan Gayatri, P.G., 2005, Sosiologi Pariwisata, Yogyakarta, Andi.

Hidajat, robby (2013) Prinsip bentuk seni tari (Kreativitas Koreografi) pengetahuan dan pratikum koreografi bagi guru, Surya pena Gemilang, Jogyakarta

Jackob, Sumardjo. (2005), ”Penelitian Seni, Ilmu Seni”Dalam Seminar, Kreativitas Seni, Malang.

Mangunwijaya, Y.B. (1982), Menumbuhkan Sikap Religius Anak-anak, Gramedia, Jakarta.

Maryono, Oong. (2000), Silek Primadona Budaya Minang, Gong Media Seni dan Pendidikan Seni, Yayasan Media dan Seni Tradisi ISSN, Yogyakarta.

Muhammad, Damhuri. (2009), Juru Masak, Kokoesan, Depok.

Navis, AA. (1986), Alam Terkembang Jadi Guru. Adam dan Kebudayaan Minangkabau, Jakarta.

Narawati, Tati. (2003), Performance Studies An Introduction (Sebuah Tinjauan Buku) dalam Panggung Jurnal Seni, STSI Bandung Nomor XXVII, p. 1-13.

Pianti, Susasrita Laura. (2002), Tari Perempuan dalam Kaba, ISI Yogyakarta.

Putra S., Yerri. (2007), Minangkabau di Persimpangan Generasi, Insist Press, Padang.

Sayuti, M. (2008), Tau Jo nan Ampek:Pengetahuan yang Empat Menurut Ajaran dan Budaya Ala Minangkabau, Megasari, Padang.

Sedyawati, Edi. (1981), Pertumbuhan Seni Pertunjukan, Sinar Harapan, Jakarta.

________. (Ed.) (1984), Tari, Tinjauan dari Berbagai Segi, Pustaka Jaya, Jakarta.

________. (2007), Budaya Indonesia: Kajian Arkeologi, Seni, dan Sejarah, Raja Grafindo Persada, Jakarta.

________. (2007a), Ke-Indonesia-an dalam Budaya; Buku 1. Kebutuhan membangun bangsa yang kuat. Wedatama Widya Sastra, Jakarta.

________. (2007b), Ke-Indonesia-an dalam Budaya; Buku 2, Dialog Budaya: Nasional dan Etnik Peranan Industri Budaya dan Media Massa Warisan Budaya dan Pelestarian Dinamis.Wedatama Widya Sastra, Jakarta.

Simatupang, Lono. (2008), Majalah Gong Edisi 104/IX/2008.

Soedarso, Sp. (1987),Tinjauan Seni, Saku Dayar Sana Yogyakarta, Yogyakarta.

Suharman, et.al. (2000), Adat Minangkabau Nan Salingka Nagari, Pemda Kota Solok, Sumatera Barat.

Sukmawati, Noni. (2006), Ratapan Perempuan Minangkabau dalam Pertunjukan Bagurau, Padang Indonesia, Padang.

Sumardjo, Jakob. (2006), Estetika Paradoks, Sunan Ambu, Bandung.




DOI: http://dx.doi.org/10.25077/puitika.13.2.150--161.2017

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2017 Puitika



Puitika | ISSN: 2580-6009 (Online) 

Published by Program Studi Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Andalas
Email: puitika@hum.unand.ac.id

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License