Diskursus Pemberdayaan Perempuan Pasca Pandemi Covid-19 Dalam Majalah Femina Edisi April-Juli Tahun 2022

Andina Meutia Hawa, Ahmad Muhajir

Abstract


Artikel ini bertujuan untuk meninjau diskursus pemberdayaan perempuan pasca pandemi Covid-19 dalam Majalah Femina Edisi April-Juli 2022. Fokus penelitian ini adalah bagaimana headline di dalam Majalah Femina membangun diskursus pemberdayaan perempuan dilihat dari wacana-wacana yang dibahas. Penulis menggunakan metode analitis deskriptif dan pendekatan analisis wacana kritis Sara Mills terhadap artikel yang berjudul “Memecah Langit Kaca Bernama Bias Gender”. Penelitian ini berangkat dari permasalahan yang dihadapi perempuan dalam kehidupan sehari-hari, seperti ketidakadilan gender, kekerasan seksual, dan juga keterbatasan perempuan dalam mengakses layanan kesehatan seksual dan reproduksi akibat dari pelanggengan patriarki. Analisis wacana Sara Mills digunakan untuk mengungkapkan bagaimana majalah berperan sebagai agen ideologi yang membawa pesan melalui simbol. Simbol tersebut dieksplorasi melalui teks mengenai feminisme serta diskursus pemberdayaan perempuan.  Hasil penelitian memperlihatkan bahwa majalah Femina berperan sebagai representasi yang berpihak pada keadilan gender. Pesan feminisme disampaikan melalui teks yang mengusung penyadaran kepada perempuan sebagai kelompok subordinat akan pentingnya memiliki kesadaran gender. Narasi keadilan gender dan pemberdayaan perempuan disampaikan melalui penggambaran kasus ketidakadilan gender dalam ranah privat dan publik seperti pada layanan kesehatan, reproduksi, hingga akses terhadap pekerjaan. Upaya yang ditawarkan oleh majalah Femina adalah peningkatan kesadaran akan keadilan gender dimulai dari ranah keluarga sebagai agen sosialisasi primer, kelompok bermain, hingga ranah publik seperti sekolah dan lingkungan pekerjaan.

 


Keywords


majalah Femina, analisis wacana, pemberdayaan perempuan

Full Text:

PDF

References


Ash-Shidiqy, Hasbi. (2016). Citra Perempuan dalam Lagu-lagu Dangdut: Analisa Feminisme dalam Budaya Populer. Bandung: Al-Tsafaqa Jurnal Peradaban Islam

Eriyanto. (2001). Analisis Wacana: Pengantar Analisis Teks Media: Yogyakarta: PT LKiS Printing Cemerlang

Fakih, Mansour. (2013). Analisis Gender dan Transformasi Sosial. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Gora, Radita. (2019). Perspektif Perempuan Kajian Iklan Televisi. Jakarta: Universitas Satya Negara

Hidayati, Nuril. (2018). Teori Feminisme: Sejarah, Perkembangan dan Relevansinya dengan Kajian Keislaman Kontemporer. Kediri: Sekolah Tinggi Agama Islam Kediri, Indonesia

Israpil (2017). Budaya Patriarki dan Kekerasan Terhadap Perempuan (Sejarah dan Perkembangannya. Badan Penelitian dan Pengembangan Agama Makassar: Makassar

Storey, J. (1996). Cultural Studies dan Kajian Budaya Pop. Yogyakartya: Jalasutra.

Strinati, D. (1995). Popular Culture: Pengantar Menuju Teori Budaya Populer. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta

Yusrini, Ficki. (2002). Memecah Langit Kaca Bernama Bias Gender. Femina Magazine




DOI: http://dx.doi.org/10.25077/puitika.v18i2.179

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Andina Meutia Hawa, Ahmad Muhajir

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Puitika | ISSN: 2580-6009 (Online) 

Published by Program Studi Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Andalas
Email: puitika@hum.unand.ac.id

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License